1/10/2013


Good Cover But Not Good Content

Peristiwa ini terjadi saat menjelang hari dimana umat nasrani diseluruh dunia merayakannya hingga di mall-mall ibukota turut berubah menjadi penuh dengan pohon-pohon cemara dengan pernak-pernik khas natal bak melihat hutan seperti di negeri dongeng dikala siang hari.
Sekitar pukul 10.00, aku berjalan-jalan menyusuri sebuah pusat perbelanjaan di selatan ibukota untuk mencari perlengkapan kerja dan mencari beberapan potong pakain. Selama berjalan melintasi dan tawar-menawar harga yang cocok, ku melihat seorang wanita dengan memakai pakaian yang sedikit mencolok bak seorang model dan memakai topi yang biasa digunakan para wanita modern dan memakai jaket yang sama dengan warna pakaian.
Setelah semua selesai, aku pun bergegas pergi untuk mencari kantin untuk makan karena waktu sudah menunjukan siang. Namun tak disangka, wanita yang tadi ku temui itu sedang bersama seorang lelaki yang berpenampilan cukup elegan dengan handphone disisi kiri pinggangnya diparkiran kendaraan mall  yang cukup ramai. Mereka berdua saling bercengkrama seakan mereka sudah saling kenal.
Setelah makan, aku melihat mereka lagi dan mereka masih berada disana yang sedang duduk dibawah pohon dekat parkiran. Aku kembali menuju mall untuk pergi ke toko elektronik untuk mencari tinta printer. Ketika hendak masuk kedalam mall, terlihat beberapa orang bergegas jalan menuju pintu keluar seakan ada kejadian yang membuat geger orang tersebut. “Ada orang lagi kejang-kejang di mobil ampe mulut berbusa” celoteh orang yang hendak melihat kejadian. Mendengar hal itu, aku pun dengan rasa cuek terus menyusuri mall dan menuju toko elektronik.
Disaat aku mencari barang, tak sengaja aku mendengar percakapan dua orang remaja laki-laki berkacamata dan yang satunya lagi dengan rambut setengah klimis dan  sepertinya membahas peristiwa itu. 
“Kayaknya itu korban perampokan bukti barang-barang itu orang pada raib tapi untung aja kagak mati” tanya remaja laki-laki berkacamata. “Iya gue juga mikir gitu tapi yang gue bingung kenapa itu orang ampe bisa kejang terus berbusa mulutnya ? Wah, kayaknya ini perampokan modus terbaru” jawab teman berambut klimis. Karena rasa penasaran itu aku bertanya kepada orang tersebut. “Maaf  mas, kalau boleh tahu tadi itu ada kejadian apa ya ? Kok dari tadi saya lihat orang mall buru-buru pergi keluar ?” tanya ku. “Tadi itu ada orang dimobil lagi kejang-kejang trus sampai berbusa itu mulutnya, dan barang-barang yang ada dimobilnya pada raib” jawab orang laki-laki berkacamata. “Kejadiannya dimana mas ? trus orang yang didalam mobil itu kondisinya gimana ?” tanya ku penasaran. “Kejadiannya diparkiran mall tapi kalo kondisi terakhirnya saya gak tau menahu” jawab orang berkacamata. Selama perbincangan itu aku berfikir tentang seorang gadis dengan pakaian mencolok itu dengan seorang laki-laki diparkiran, tetapi mana mungkin seorang wanita dapat merampok.
Setelah mendapat informasi dan membayar, aku kemudian pergi keluar toko dan menuju konter handphone, biasalah untuk beli pulsa modem dan pulsa handphone. Namun, seperti halnya ditempat yang aku kunjungi disini pun membahas hal yang sama, membahas perampokan. 
Sore pun menjeput, sekitar pukul 5 sore dimana pusat perbelanjaan tersebut mulai mengalami pengurangan pengunjung. Aku teringat kejadian yang terjadi disiang hari itu setelah melihat wanita yang tadi ku temui. Anehnya wanita itu tak menunjukan gelagat ketakutan karena peristiwa perampokan pakiran mall siang itu......